Minggu, 05 Juni 2011

PERKEMBANGAN DAN PENGGUNAAN MEDIA BHERBASIS TEKNOLOGI TINGGI

1.Belajar jarang jauh (Distance learning) dengan perangkat elearning
Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adlah pendidikan diman pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi yang memilki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi. Media sebagai sumber sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri (oetomo dan priyogotomo,2004) beberapa bagian ini mendapatkan sentuhan media teknologi informasi, sehingga mencetuskan lainya ide tentang e-learning (utomo,2001)
E-learning berarti pembelajran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, C khususnya perangkat komputer (soekertawi, 2003) karena itu e-learning sering disebut juga dengan on-line course. Dalam berbagai literature e-learning tidak dapat dilepaskan dari jaringan internet, karena media ini yang dijadikan sarana untuk penyajian ide dan gagasan pembelajran. Namun, dalam perkembangannya masih dijumpi kendala dan hambatan untu mengaplikasikan sistem e-learning ini antara lain:
(a) Masih kurangnnya kemampuan menggunakan internet sebagai sumber pembelajaran.
(b) Biaya yang diperlukan masih relativ mahal untuk tahap-tahap awal.
(c) Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhapa pembelajaran melalui internet.
(d) Belum memadainya infrastuktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu.(soekartawi,2003)
Peranan media ajar dalam proses pembelajaran
Dalam pelaksanaanya, teknik penggunaan dan pemanfaatan media turut memberikan audit yang besar dalam menarik perhatian manusia dalam PBM, karena pada dasrnya media mempunyai dua fungsi utama, yaitu media sebagai alat bantu dan media sebagai sumber belajar bagi mahasiswa (djamrah,2002,137).
Umar hamalik (1986, djamarah (2002)dan sadiman dkk(1986), djamrah(2002) dan sadiman dkk (1986), mengelompokkan media ini berdasarkan jenisnya kedalam beberapa jenis:
a. Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti tape recorder.
b. Media visuals, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan indra penglihatan dalam wujud visual.
c. Media audio visual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unssur gambar, jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik dan media ini dibagi kedalam dua jenis :
1) Audiovisual diam, yang menampilkan suara dan visual diam seperti film soun slide.
2) Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gamabar yang bergerak, seperti film, video cassete, dan vcd.
Strategi pengembangan computr aided instruction
Dalam masalah “e-learning diindonesia dan propeknya dimasa mendatang”. Soekartawi menyatakan bahwadalam banyak hal, suksesnya program e-learning sangat tergantung dari penilaian apakah:
(a) E-learning itu sudah menjadi suatu kebutuhan.
(b) Tersedianya infrastruktur pendukungnya.
(c) Tersedianya fasilitas jaringan internet.
(d) Perangkat lunak pembelajaran.
(e) Kemampuan dan ketermpilan orang mengoperasikannya.
(f) Kebijakan yang mendukung pelaksanaan program e-learning tersebut (soekartawi, 2003)
Oetome dan priyagoutomo mencoba untuk melaksanakan penelitian berkaitan dengan e-media yang sering digunakan, yang paling favorit serta yang menjadi harapan dan disukai oleh peserta didik dalam usahanya untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuannya, maka hasil yyang diperoleh media-media tersebut antara lain: kaset(program pengajaran)-cd MP3, VCD dan internet.
Model E-Media
E-media adalah singkatan dari electronik media artinya media yang berbasiskan kepada peralatan elektronik. E-media berkembang sangat variatif, seiring dengan perkembangan media-media elektronik, seperti e-media konvensional berupa kaset rekaman pengajaran dan program tv pendidikan ,e-media berbasiskan komputer terdiri dari cd, mp3, vcd, dan dvd, serta media berbasiskan internet seperti e-news, e-journal, e-consultant, chating, newsgroup, dan lain sebagainya (oetama dan priyogutomo,2004).
Pengajaran berbantuan komputer
Dengan berkembangnya teknologi e-media, sebagai media pendidikan, maka sarana dan prasarana untuk pemanfaatanya juga berkembang, salah satu sarana tersebut adalah komputer.
Dengan perkembangan teknologi komputer ini maka metode pendidikan juga berkembang. Sehingga, proses pengajaran berbantuan komputer ini maju terus menuju kesempurnaannya, namun secara garis besarnya dapat dapat dikategorikan menjadi dua yaitu computer based training (CBT) dan web based training (WBT).
1. Computer based training (CBT)
CBT merupakan proses pendidikan berbasiskan komputer, dengan memanfaatkan media CD-Rom dandisk–based sebagai media pendidikan (Harton 2000). Dengan memanfaatkan media ini sebuah CD Rom bisa terdiri dari video klip, animasi, grafik, peserta didik dalam pendidikannya.
2. Web based training (WBT)
Web based traing (WBT) sering juga diidentikkan dengan E-learning, dalam metode ini selain menggunakan komputer sebagai sarana pendidikan, juga memanfaatkan jaringan internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar