Sabtu, 28 Mei 2011

PEMILIHAN MEDIA

PEMILIHAN MEDIA
1. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
 Merasa sudah akrab dengan media itu (papan tulis, OHP
 Media yang dipilih dapat menggambarkan dengan lebih laik daripada dirinya
 Dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta me-nuntun pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi.


2. Pertimbangan Pemilihan Media
a. Hambatan pengembangan dan pembelajaran, meliputi: dana, fasili-tas dan peralatan yang tersedia, waktu yang tersedia (mengajar dan pengembangan), sumber daya manusia dan material.
b. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran.
c. ambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal.
d. Tingkat kesenangan (lembaga, guru, pelajar), serta keefektifan biaya.
e. Pertimbangan lain:
 Kemampuan mengakomodasi stimulus yang tepat (visual dan atau audio)
 Kemampuan mengakomodasi respon siswa (tertulis, audio, dan atau kegiatan fisik).
 Kemampuan mengakomodasi umpan balik.
 Pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk latihan serta tes.
 Media sekunder harus diperhatikan, karena pembelajaran yang ber-hasil menggunakan media yang beeragam

3. Pemilihan dan Penggunaan Media berdasarkan Prinsip-prinsip Psikologis
 Motivasi (kebutuhan, minat, keinginan belajar)
 Perbedaan individual
 Tujuan pembelajaran
 Organisasi isi
 Persiapan sebelum belajar
 Emosi (perasaan pribadi)
 Partisipasi
 Umpan balik
 Penguatan (reinforcement)
 Latihan dan pengulangan
 Penerapan

4. Kriteria Memilih Media
 Susuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
 Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya: fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.
 Praktis, luwes, dan bertahan.
 Guru terampil menggunakannya.
 Pengelompokkan sasaran (kelompok besar, sedang, kecil, dan perorangan)
 Mutu teknis (memenuhi persyaratan teknis tertentu)

KLASIFIKASI MEDIA PENDIDIKAN

A. KLASIFIKASI MENURUT PARA AHLI
1. Klasifikasi Menurut Hamijaya
Santoso S. Hamijaya, mengklasifikasikan media pendidikan yang dikaitkan dengan teknologi pendidikan menurut penggunaannya, yaitu:
a. Media dan teknologi pendidikan yang penggunaannya secara masal, yaitu:
 Televisi
 Film dan Slide
 Radio

b. Media dan teknologi pendidikan yang metode penggunaannya secara individual, misalnya:
 Kelas dan laboratorium elektronik
 Alat-alat otoinstruktif
 Kotak unit instruksional

c. Media dan teknologi pendidikan yang penggunaannya secara konvensional

d. Media dan teknologi pendidikan pada pendidikan modern, berupa:
 Ruang kelas otomatis
 Sistem proyeksi berganda
 System interkomunikasi

2. Klasifikasi Menurut Gerlack dan Ely
Media dibagi menjadi 5 kategori umum menurut sifat benda, yaitu:
 Benda-benda asli dan manusia
 Gambar-gambar dan gambar yang disorot
 Benda-benada yang didengar
 Benda-benda cetakan
 Benda-benda yang dipamerkan

3. Klasifikasi Menurut Edgar Dale
Mengklasifikasikan media instruksional edukatif berdasarkan pengalaman belajar peserta didik, yaitu dari yang bersifat konkret sampai yang bersifat abstrak. Pengalaman-pengalaman itu maliputi:
 Pengalaman melalui lambang kata/verbal
 Pengalaman melalui lambing visual
 Pengalaman melalui gambar
 Pengalaman melalui rekaman, radio, gambar
 Pengalaman melalui gambar hidup
 Pengalaman melalui televisi
 Pengalaman melalui pameran
 Pengalaman melalui wid wisata
 Pengalaman melalui kegiatan demonstrasi

4. Klasifikasi Menurut Rudy Bretz
Mengelompokkan media kedalam 7 kelas yaitu:
 Media Audio-Motion-visual
 Media Audio-skill-visual
 Media audio-seminotion
 Media motion-visual
 Media skill-visual
 Media audio
 Media yang hanya mampu menampilkan informasi berupa symbol-simbol tertentu saja.

5. Klasifikasi Menurut Duncan
Lingkup Sasaran Luas Personal


Kelompok realita

Reproduksi (Rekaman) Manuskrip, Diktat, bibliografi, referensi, duplikat, gambar

Pameran dinding, (termasuk papan tulis), specimen, model

Epidiaskop, buku teks, buku kerja, lembaran teks terprogram
Penggunaan mudah
Bersifat Umum Reproduksi (Rekaman)

Kelompok reproduksi (rekaman) Pita Audio, cakram (piringan) rekaman, laboratorium bahasa (audio)

Film bingkai, film rangkai, OHP, tutorial, audiovisual, laboratorium bahasa yang diperkaya, stereogram dan system proyeksi dengan polarisasi Pengasaan mudah
Pengadaan sukar
Kelompok Reproduksi (Rekaman)
Film bisu, film gelang, film dengan suara magnetic, dan film dengan suara optic (built-in)

Bersifat lebih
Spesifik
Biaya Investasi tinggi Teks terprogram dengan peralatan, radio vision, TV Siaran terbatas (CCTV), system respon(sasaran), program siaran TVST langsung (live), system pembelajaran dengan computer, siaran audio dan siaran TV, Biaya Murah



6. Klasifikasi Menurut Briggs
Briggs mengoidentifikasi 13 macam media yaitu:
 Objek
 Model
 Suara langsung
 Rekaman audio
 Media cetak
 Pembelajaran terprogram
 Papan tulis
 Media transparnsi
 Film rangkai
 Film bingkai
 Film
 Televisi
 Gambar

7. Klasifikasi Menurut Gagne
Gagne membuat 7 pengelompokan media, yaitu:
 Benda untuk didemonstrasikan
 Komunikasi lisan
 Media cetak
 Gambar diam
 Gambar gerak
 Film bersuara
 Mesin belajar



B. JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA
1. Media Grafis
Media grafis adalah semua media yang mengandung grafis (tulisan dan gambar)
Jenis-jenis media grafis antara lain:
a. Media bagan, yaitu penyajian diagramatik suatu lambing visual
b. Media grafik, adalah media yang membuat penyajian perlakuan data-data bilangan secara diagramatik
c. Media gambar, adalah media yang merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto atau lukisan
d. Media komik, media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami dan lebih bersifat personal
e. Karikatur, adalah bentuk informasi yang selain lucu juga bersifat sindiran

2. Media Audio
a. Radio
b. Tape rekorder
c. labor Bahasa

3. Media audio visual
a. Televisi
b. DVD

4. Media proyeksi
a. OHP
b. LCD

RUANG LINGKUP MEDIA PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN MEDIA
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Medoe adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Adapun pengertian media menurut para ahli yaitu:
1. Menurut Rossi dan Breidle
Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan
2. Menurut Brown
Segala sumber yang dapat berupa alat atau perlengkapan apapun yang digunakan oleh guru atau murid dalam proses belajar mengajar yang akan meningkatkan efektivitas program belajar. Media pendidikan terdiri dari hardware dan software.
3. Menurut Santoso S Hamijaya
Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga idea tau gagasan itu sanpai pada penerima.
4. Menurut Mc, Luahan
Media adalah channel (Saluran) karena pada hakikatnya media telah memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar, dan melihat dalam batas-batas jarak, ruang dan waktu tertentu.
5. Menurut Blake and Haralsen
Media adalah medium yang digunakan untuk membawa atau menyampaikan sutu pesan, dimana medium ini merupakan jalan atau alat dengan suatu pesan berjalan antara kemunikator dan komunikan.
Jadi media adalah segala sesuatu yang dapat diindrakan, yang berfungsi sebagai perantara / sarana / alat untuk proses komunikasi atau untuk proses pembelajaran.
Media instruksional edukatif adalah sarana komunikasi dalam proses pembelajaran yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses dan hasil instruksional secara efektif dan efisien, serta tujuan instruksional dapat dicapai dengan mudah.

B. FUNGSI DAN KEGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN
1. Peranan Media Pendidikan
 Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik
 Mengatasi batas-batas ruang kelas
 Mengatasi kesulitan dalam mengamati suatu benda yang kecil
 Mengatasi gerak benda secara cepat atau terlalu lambat
 Mangatasi hal-hal yang terlalu kompleks
 Mengatasi suara yang terlalu halus untuk didengar langsung
 Menagtasi peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan dalam pembelajaran
 Memungkinkan terjadinya kontak langsung dengan masyarakat
 Membangkitkan minat belajar yang baru

2. Fungsi media Pendidikan
a. Menurut Derek Rowntree
 Membangkitkan motivasi belajar
 Mengulang apa yang telah dipelajari
 Menyediakan stimulus belajar
 Mengaktifkan respon peserta didik
 Memberikan balikan dengan segera
 Menggalakan latihan yang serasi

b. Menurut Mc. Known
 Mengubah titik-titik berat pendidikan formal
 Membangkitkan motivasi belajar pada peserta didik
 Memberikan kejelasan
 Memberikan rangsangan

c. Menurut edgar Dale, YN Finn, dan F Hoban
 Memberikan dasar pengalaman konkret bagi prngrtian abstrak
 Mempertinggi perhatian anak
 Memberikan realitas
 Memberikan hasil belajar yang permanen
 Menambah pembendaharaan bahasa
 Memberi pengalaman yang sukar diperoleh denggan cara lain

3. Kegunaan media pendidikan
Secara umum, media pendidikan mempunyai kegunaan sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalisitis (Dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera
c. Pengunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat menagtasi sikap pasif anak didik. Dal hal ini, media bergun untuk:
• Menimbulkan kegairahan belajar
• Memungkin interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
• Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d. Dengan sifat yang unik pada siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka gurubanyak mngalami kesulitan bilamana sepenuhnya harus diatasi sendiri. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
• Memberikan perangsang yang sama
• Mempersamakan pengalaman
• Menimbulkan persepsi yang sama

C. CIRI-CIRI MEDIA PEMBELAJARAN
Ciri-ciri dari media pendidikan
 Media pendidikan identik dengan alat peraga langsung dan tidak langsung
 Media pendidikan digunakan dalam proses komunikasi instruksional
 Memiliki muatan normative bagi kepentingan pendidikan
 Media pendidikan erat kaitannya dengan metode mengajar khususnya, maupun komponen-komponen system instruksional lainnya.